• Imgur
Headline
Free Hosting Free Upload
Zipex Blog

Perjuangan Ilham Melesat di Air

Perjuangan Ilham Melesat di Air

Ilham Achmad Turmudzi bersama kedua orang tuanya. (Foto: Rintani Mundari/Okezone)
Ilham Achmad Turmudzi bersama kedua orang tuanya. (Foto: Rintani Mundari/Okezone)
BOGOR - Dunia renang Indonesia memang tidak sepopuler sepakbola atau bulutangkis yang notabene merupakan olahraga favorit masyarakat tanah air, meski dunia renang pernah memiliki Richard Sambera, perenang yang eksis pada era 199-0an. Namun, justru dari sektor inilah keping demi keping emas disumbangkan para tunas bangsa.

Salah satu bakat muda yang mulai diperhitungkan di dunia renang Indonesia ialah Ilham Achmad Turmudzi. Meski terlahir sebagai anak dengan kebutuhan ganda, namun toh hal tersebut tak mempengaruhi Ilham untuk meraih prestasi.

Sebagai catatan, dalam dunia renang indera pendengaran sejatinya merupakan elemen penting untuk meraih hasil maksimal. Pasalnya, perenang akan melakukan start usai mendengar suara peluit. Meski faktanya Ilham terlahir sebagai tunarungu dan tunawicara, namun dia berhasil mengatasi hambatan tersebut.

Sederet medali pun telah disumbangkan perenang kelahiran, Bogor, 9 Juli 1998 silam itu. Dari tingkat daerah hingga tingkat internasional, di antaranya: 7th Asian Pasific Deaf Game 2012 di Seoul, Korea Selatan dengan dua medali emas dan satu medali perak, 35th Sea Age Groups Swimming Championship Danang di Vietnam pada Juni 2011 lalu dan meraih medali perak untuk kategori 50 meter gaya dada, serta Kejuaraan Renang Asia Kelompok Usia (AASF) ke-7 di Jakarta, Oktober 2011 silam dan meraih satu medali emas, perak, dan perunggu.

Kecintaan Ilham dengan air memang telah ditunjukkannya sejak berusia dua tahun. Saat itu Ilham gemar bermain air, kedua orang tuanya pun berinisiatif untuk memperkenalkan Ilham ke dunia renang. Gayung pun bersambut, tanpa disangka ternyata Ilham kecil menemukan passion-nya di olahraga air itu.

“Pas kecil Ilham suka sekali main air. Nah, dari pada cuma main air, kami arahkan dia ke renang. Kami juga memilih olahraga ini karena risiko cederanya terbilang kecil,” tutur sang ayah, Turmudzi saat dijumpai di kediamaannya belum lama ini.

Ilham bergabung dengan klubnya, Pyramid Swimming Club (PSC) lima tahun lalu tepatnya pada 15 November 2008. Resmi bergabung, Ilham yang saat itu baru berusia 10 tahun menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dalam kurun dua tahun dia dapat menguasai kelas progresif. Wajar apabila sang pelatih, David menilai Ilham sebagai aset berharga yang dimiliki Indonesia, demikian penuturan Turmudzi.

Menariknya, hampir rata-rata turnamen diikuti Ilham untuk anak-anak kategori normal bukan disable. Pekan Olah Raga Pelajar Kabupaten Bogor, Maret 2010 lalu menjadi turnamen perdananya. Pada turnamen itu, Ilham menyabet empat juara 1 dalam kategori berbeda (50 m gaya bebas, 50 m gaya dada, 50 m gaya kupu-kupu, dan 50 m gaya punggung).

Sementara di turnamen internasional, Ilham mengawali debutnya di turnamen 9th Asean Inter Club Age Group Swimming Championship di Jambi, 2011 lalu. Pada turnamen ini, Ilham berhasil menyabet 10 medali! Empat medali emas, lima medali perak, dan satu medali perunggu untuk kategori berbeda.

Kini Ilham pun terdaftar sebagai atlet renang Indonesia dan mewakili DKI Jakarta di setiap turnamen dalam negeri. Saat ditanya mengenai porsi latihan, sang ayah mengungkapkan bahwa Ilham hanya memiliki satu hari off dalam seminggu.

“Hanya Senin jatah Ilham libur, selebihnya dia harus latihan. Dalam menjalani latihan, total Ilham bisa menempuh jarak 35-40 ribu km per minggunya,” sambung Turmidzi.

Terlahir sebagai satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara, Ilham seperti bayi pada umumnya dan tidak menunjukkan adanya kekurangan. Hal tersebut baru disadari sang ibunda, Siti Salsiah saat Ilham berusia 1,5 tahun.

Meski demikian sang ibu tidak putus asa apalagi menyerah. Salsiah yakin bahwa Ilham merupakan karunia terindah yang diberikan Tuhan untuknya dan keluarga.

“Ibu yang diberi anak dengan kondisi kekurangan jangan pernah dianggap beban, karena anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga! Jangan pula disesali tapi digali potensinya,” tutur Salsiah. “Jangan berputus asa dan menyerah menjaga amanat dari Allah,” tuturnya.

“Sekarang kan Ilham sudah berhasil meraih sejumlah medali dan pemegang rekor nasional untuk kategori anak seusianya juga. Harapan saya selanjutnya, Ilham dapat mengikuti Olimpiade dan mengharumkan nama Indonesia,” tutup sang Ayah.

Memang semestinya Indonesia memiliki perenang andal, seperti layaknya Amerika Serikat yang memiliki Michael Phelps. Pasalnya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia dengan panjang mencapai lebih dari 95.181 kilometer
Facebook Comments
0 Blogger Comments


Plaas 'n opmerking - Back to Content

 
Gunakanlah Google Chrome Untuk Tampilan Sempurna Dan Jangan Lupa Berkomentar ^_^